Longsor Pandanarum

KOBRANews - Pandanarum,  08 Mei 2016 - Hujan deras yang mengguyur Banjarnegara di beberapa wilayah mengakibatkan terjadinya longsor yang berpotensi terhadap kerusakan lahan pertanian, akses jalan dan perumahan penduduk.

Di Kecamatan Pandanarum terdapat beberapa titik longsoran yang terjadi yang mengakibatkan sebagian rumah dan lahan pertanian penduduk rusak, selain akses jalan yang tertutup longsoran seperti di Beji, Lawen, Pringamba dan Sinduaji.


Salah satu anggota Satgas Relawan Siaga KOBRA, Sdr. Widy Saputra bersama Tim 2 Satgas KOBRA meliput langsung dari Pringamba, Kecamatan Pandanarum. Terlihat kondisi bahu jalan yang tergerus air sehingga ambrol.



Komunitas Banjarnegara KOBRA menerjunkan 3 Tim Reaksi Cepat (TRC) dari Satgas Relawan Siaga KOBRA untuk melakukan inventarisir dan relokasi bencana longsor tersebut :

Tim 1
Tim 1 dipimpin langsung oleh Sdr. Ken Radjasa beranggotakan 2 orang yaitu Sdr. Dul Mlecink (Ketua Korwil Kalibening, Anggota Satgas KOBRA dan anggota MDMC) dan Sdr. Suko Riyanto, Anggota Banser Satkoryon Punggelan bertugas melakukan asessment di lokasi longsor Sinduaji

Tim 2
Tim 2 dipimpin langsung oleh Ketua Satgas KOBRA, Sdr. Kuntoro Azie beranggotakan 2 orang yaitu Sdr. Widy Saputra dan Sdr. Imam S. Taurus, bertugas melakukan asessment di lokasi longsor Pringamba

Tim 3
Tim 3 dipimpin Sdr. Robbik Chandra / Cah Maxam (Ketua Korwil Punggelan dan Anggota Satgas KOBRA) beranggotakan 1 orang yaitu Sdr. Len Warlen bertugas melakukan asessment di lokasi longsor Lawen

Ketiga tim melakukan tugasnya dengan baik dan memberikan laporan data korban longsor Pandanarum sebagai berikut :

******************

Laporan Tim 1 dari lokasi longsor Sinduaji :
Sepanjang perjalanan dari arah Beji menuju Sinduaji banyak sekali akses jalan yang tertutup longsoran tanah namun Pemda Banjarnegara sigap dengan menerjunkan alat berat untuk membuka akses jalan. Beberapa titik jalan tersebut sangat licin dan ada yang rusak parah.

Lokasi longsor terparah di Sinduaji terjadi di RT 02 RW 02 dengan data korban sbb :

1. Sutrisno, 51 th
2. Sudarsono, 50 th
3. Martoyo, 58 th
4. Mujiarto, 40 th
5. Hartomo, 37 th
6. Suparto, 55 th
7. Miswan
8. Karsito, 43 th

Kronologis kejadian :
Di lokasi ini pada hari itu baru selesai pembangunan talud setinggi sekitar 7 meter di tengah pemukiman warga, sekitar jam 8 malam hujan begitu deras sehingga talud yang masih basah tersebut ditutupi terpal, namun kondisi air hujan yang sudah masuk ke bagian retakan menjebol talud tersebut sehingga talud ambrol menimpa beberapa rumah di bawahnya.

Di sisi lainnya, beberapa rumah juga hancur tekena longsoran tebing, dan beberapa rusak ringan.

Berikut beberapa gambar dari lokasi :





************

Laporan Tim 2 dari lokasi longsor Pringamba :
Lokasi longsor ada di Getas RT 01 RW 01 Kecamatan Pandanarum dan ada 3 titik longsor yaitu :
1. Rumah Sdr Ahmad dengan keretakan tanah kategori ringan dengan kondisi di belakang rumah curam sekitar 100 m, luas retakan sekitar 10 m dan berpotensi ada perluasan keretakan jika ada hujan lagi.

Berikut beberapa foto dari lokasi :






2. Akses jalan raya menuju ke Desa Pringamba di beberapa titik longsor

3. Beberapa titik jalan dari arah Beji tertimbun longsor sepanjang 50 m sehingga menghambat perjalanan namun sudah dibersihkan menggunakan alat berat

4. Longsor juga menimpa rumah Sdr. Afif Hidayat dan juga menghanyutkan 2 buah sepeda motor

***********

Laporan Tim 3 dari lokasi longsor Lawen
Lokasi longsor ada di Desa Lawen dan dua titik longsor yaitu :
1. RT 02 RW 02, Longsor membawa 1 rumah milik Bapak Chasmari (50 th) dan kondisi rumah rusak berat, dan sangat mungkin terjadinya potensi longsor terhadap 5 rumah di wilayah tersebut.

2. RT 02 RW 03 dengan 1 korban rumah kosong dan 4 rumah berpotensi terkena dampak.

Berikut beberapa foto dari lokasi :





Setelah selesai melakukan asessment di masing-masing lokasi, seluruh tim merapat ke rumah Sdri. Amie Mamake Epy untuk bersilaturahmi, beliau adalah salah satu member Kobra Pandanarum dan suami beliau, Sdr. Baguse Pacul Goang (Sentot) adalah Bendahara Umum dan salah satu Pendiri KOBRA. Tim kemudian melakukan koordinasi terpusat di rumah Sdr. Isro / Mlecink, Ketua Korwil Kalibening.

*********************************

Dari hasil inventarisir dan pendekatan kepada warga yang terkena dampak longsor tersebut, Tim Reaksi Cepat (TRC) Satgas Relawan Siaga KOBRA memberikan rekomondasi kepada pengurus pusat Komunitas Banjarnegara KOBRA sebagai berikut :

1. Longsor Pandanarum masuk dalam kategori bencana alam ringan namun berpotensi ada longsor susulan sehingga TRC Satgas KOBRA selalu siap dan tanggap terhadap hal tersebut.

2. Untuk kerusakan fisik dan material dari bencana tersebut merupakan tanggungjawab pemerintah Kabupaten Banjarnegara

3. Yang dibutuhkan segera oleh warga yang terkena dampak longsor adalah bahan makanan pokok untuk sementara sampai mereka direlokasi, beberapa pakaian untuk satu KK yang rumahnya hancur total di Sinduaji dan pakaiannya tidak terselamatkan dan bantuan berupa supporting peralatan, tenaga dan kebutuhan pokok para relawan yang masih bertugas di lokasi

4. Membuat surat rekomondasi kepada pihak terkait, untuk relokasi segera warga yang terkena dampak longsor ke lokasi yang lebih aman namun tidak jauh dari area sekitar karena warga juga tidak ingin terlalu jauh dipindahkan karena terkait dengan pekerjaan mereka sehari hari

***************************************************************************
Reportase oleh : Ken Radjasa
KR78 - KobraNews 2016



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages